Sebetulnya apa siy bedanya sayur organik dengan sayur biasa? Kenapa makin banyak saja supermarket yang berjualan sayur organik padahal bentuknya sama saja dengan sayur biasa?
Sayur organik merupakan sayur yang dibudidayakan tanpa memakai pupuk kimia sintetik, pestisida (pembasmi hama) kimia, herbisida (pembasmi gulma) kimia, bibit tanaman hasil rekayasa genetik, dan cara radiasi untuk membasmi hama dan serangga. Buah-buahan atau sayur organik hanya menggunakan pupuk alami yang diambil dari kompos atau kotoran hewan, misalnya kotoran sapi, ayam dan kambing.
Sayuran Organik |
Perbedaan Sayur Organik dengan Sayur Biasa
Anda mungkin mengetahui beberapa produsen dan penikmat sayur organik yang telah merasakan kelebihan sayur organik dibanding sayur biasa. Sayur organik dipandang lebih aman karena tidak mengandung residu pestisida sebagaimana sayur biasa. Namun ini masih perlu dibandingkan dengan standar batas aman residu pestisida di Indonesia.
Selain rasanya lebih enak, diduga sayur organik juga memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, misalnya vitamin C, mineral, dan antioksidan. Tetapi kelebihan tersebut masih belum dapat dipastikan, hal ini karena informasi tentang manfaat mengonsumsi sayur organik dibandingkan sayur biasa dan efeknya pada kesehatan masih terbatas.
Jika Anda berminat untuk mencoba sayur organik, pilih kelompok sayuran organik yang umumnya mengandung residu pestisida lebih besar dibanding sayur atau buah, misalnya kentang. Beberapa sayur atau buah yang biasanya mengandung residu pestisida kimia adalah kacang hijau, kacang polong, labu, daun bawang, bayam, seledri, paprika, selada, apel, stroberi, pir, persik, raspberi, anggur, dan beri hitam impor. Jika berminat membeli buah dan sayur organik, pilih jenis buah dan sayur organik di atas untuk menghindari residu pestisida yang membahayakan kesehatan.
Sayuran Organik |
Apapun sayur yang Anda pilih, sebagian ahli berpendapat, yang terpenting adalah kualitas dan kuantitas sayur atau buah yang dikonsumsi. Sayur organik ataupun bukan, pastikan kebutuhan gizi standar harian tercukupi, yaitu 1600-2000 kalori, bisa saja dengan mengonsumsi jus sayuran tiap hari. Bila asupan ini terpenuhi jumlahnya, manfaat yang didapat akan jauh melebihi bahaya yang diakibatkan paparan residu pestisida kimia.
Jangan lupa juga untuk mencuci terlebih dulu sayuran dan buah, tanpa menggunakan sabun, dengan air yang mengalir untuk melenyapkan kotoran, bakteri, dan sisa pestisida kiia. Bila tidak dicuci, maka bakteri yang terdapat pada kulit sayur atau kulit buah bisa masuk ke dalam daging buah saat Anda memotong sayur atau buah tersebut.
Kupas dan buang lapisan luar sayuran seperti selada dan kol. Makan sayur organik atau buah saat masih segar, hal ini karena beberapa nutrisi dapat teroksidasi bila terlalu lama disimpan di kulkas, jadi manfaatnya bisa hilang deh.
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar